Media Sosial sebagai Sarana Penerapan Pendidikan Humanis di Era Pandemi

Tanggal : 31 Jan 2021

Ditulis oleh : NURUL UMAH

Disukai oleh : 2 Orang

      Bagi mereka yang masih mengedepankan ego dan emosi Humanis merupakan sebuah konsep pemikirian yang menitikberatkan nilai dan kedudukan manusia yang menjadikannya sebagai tolak ukur dalam berbagai hal. Humanisme sudah menjadi sejenis doktrin beretika yang jangkauannya sangat luas hingga mencakup seluruh manusia dari segala penjuru bumi, bertolak belakang dengan sistem-sistem beretika tradisional yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok etnis tertentu.
      Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan humanis dalam diri manusia. Pendidikan dalam disiplin ilmu pendidikan yang berfokus pada sisi perkembangan kepribadian manusia untuk menemukan kemampuan dalam dirinya serta bagaimana cara penggembangannya. Untuk penggembangan pendidikan humanis sendiri kita dapat memulai dari hal yang sederhana misalnya kegiatan selama berada di sekolah.
      Namun di era pandemi seperti ini penerapan pendidikan humanis tentunya tidak semudah seperti saat kondisi normal. Ada banyak tantangan baru yang harus di hadapi saat masa pandemi covid-19 saat ini, terlebih sikap masyarakat yang sekarang cenderung bersikap paranoid akibat masa pandemi.       
      Seluruh kegiatan baik pekerjaan, pendidikan dilakukan dari rumah dengan sistem daring yang didukung oleh kemajuan teknologi era globalisasi. Media sosial pun menjadi salah satu sarana pendukung berjalannya proses pendidikan daring yang sangat cocok untuk dijadikan sarana implementasi pendidikan di masa pandemi karena dapat dilakukan tanpa harus keluar rumah.
Pendidikan humanis sangat penting ditanamkan pada setiap individu, karena tanpa adanya pendidikan humanis manusia akan bersifat “memangsa” dalam arti tidak lagi memandang orang lain sebagai manusia. Melalui pendidikan humanis seseorang mampu menggali potensi yang ada secara lebih mendalam serta menggetahui cara untuk berperilaku di masyarakat luas.
      Dapat dimulai dari hal yang paling sederhana seperti di dalam keluarga selanjutnya di lingkungan sekolah. Pada kesempatan ini saya akan membahas untuk di lingkungan sekolah. Sekolah merupakan rumah kedua bagi peserta didik, oleh karena itu tenaga penddik memiliki peran penting utuk menanamkan serta menerapkan pendidikan humanis.
      Tenaga pendidik harus mampu menanamkan sifat humanisme kepada peserta didik entah melalui perilaku maupun secara materi. Setelah berhasil menanamkan rasa humanisme langkah selanjutnya adalah bagaimana pengimplementasian atau penerapannya. Ini merupakan hal yang cukup sulit dan memiliki tantaangan tersendiri baik dari media maupun diri peserta didik sendiri.
      Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini tantangannya akan terasa lebih sulit, karena semua kegiatan dilakukan dari rumah baik pekerjaan maupun pendidikan. Jadi interaksi antar manusia sangatlah terbatas bahkan hampir tidak ada kontak sosial sama sekali. Sehingga rasa humanismenya akan sedikit memudar dan cenderung bersifat induvidualistik.
      Perlu adanya sebuah media dalam proses penerapannya. Di era modern saat ini teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Semakin banyak aplikasi-aplikasi virtual untuk mendukung kegiatan dari rumah.  Tak hanya aplikasi media sosial pun ikut berperan mendukung kegiatan tersebut. Meskipun, berada di rumah kita tetap bisa berinteraksi dengan manusia lain melalui berbagai media sosial yang ada.
      Secara tidak langsung hal tersebut merupakan salah satu bentuk penerapan pendidikan humanis. Mengapa memilih media sosial sebagai sarana penerapan ? karena di era globalisasi seperti ini ilmu komunikasi dan teknologi yang semakin canggih dan hampir seluruh orang di penjuru dunia menggunakan kecanggihan tersebut.
Media sosial membantu kita untuk berinteraksi dengan orang lain secara virtual. Namun, kebebasan berpendapat menjadikan manusia sekarang semakin brutal dan mulai hilangnya nilai pancasila di dalam diri mereka. Jadi sangat penting menerapkan rasa humanisme agar manusia bisa mengontrol emosi dan memperlakukan manusia lain dengan selayaknya.
      Selain itu, kita dapat menggali potensi yang ada dalam diri dan menyalurkan nya lewat media sosial. Misalnya yang hobi membaca bisa membaca di wattpad maupun imternet untuk menambah wawasan dan kosa kata. Bagi yang suka menulis bisa menyalurkan bakatnya melalui aplikasi yang ada.
      Manusia dapat menerapkan sifat humanis yang telah dimiliki melalui media sosial. Media sosial sangat efektif dijadikan sarana penerapan pendidikan humanis karena dampaknya sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Zaman sekarang mulai dari anak-anak sampai orang tua hampir semuanya memiliki akun medis sosial yang memang sekarang bukan lagi menjadi trend tapi menjadi sebuah kebutuhan.
      Tapi catatan untuk kita semua adalah media sosial ini memberikan kemudahan atau justru memberi kesulitan untuk menerapkan rasa humanis. Memberi kemudahan bagi mereka yang benar-benar menggedepankan rasa humanis dan memberi kesulitan bagi mereka yang menggedepankan emosi dan ego tidak akan menyadari hal tersebut. Ini merupakan tugas kita untuk mengingatkan dan memberi pemahaman mengenai rasa humanis secara mendalam. Lama kelamaan orang tersebut pasti akan muncul rasa humanis dalam bermedia sosial maupun langsung.
      Pada masa pandemi sekarang manusia kurang bisa menggontrol emosi yang menggakibatkan rasa humanis dalam dirinya tidak bisa menahan emosi tersebut. Contoh yang paling sederhana dan sering terjadi di lingkup masyarakat saat pandemi, ketika seseorang meninggal akibat terserang covid-19 dan jenazahnya akan dimakamkan di desa asalnya warga kompak serentak menolaknya.
      Alasan takut tertular penyakitnya dianggap sebagai pembawa wabah atau mala petaka dan masih banyak sekali alasan warga sekitar. Padahal orang yang sudah meninggal tidak akan pernah bisa menularkan penyakit, maka dari pentingnya pendidikan humanis agar manusia lebih bisa memanusiakan manusia lain. Tidak hanya secara langsung melalaui media sosial pun kita bisa mulai menanamkan dan menerapkannya.
      Dari pernyataan tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa rasa humanis seseorang haruslah ditanamkan sejak dini. Di era pandemi seperti saat ini kita bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada melalui berbagai macam media sosial, meski di dunia maya sangat mempengaruhi dunia nyata. Marilah dari sekarang kita memberikan edukasi atau pendidikan humanis kepada masyarakat luas agar manusia dengan rasa humanis tinggi dapat terwujud.




POST TERKAIT

POST TEBARU